Pulley merupakan salah satu komponen yang sangat penting pada sepeda motor matic yang dimana berfungsi sebagai pemindah kecepatan sesuai rpm mesin secara otomatis dan tidak memakai gigi transmisi tetapi dengan sabuk V-belt sebagai penerus atau penghubung putaran kedua pulley.
Pulley sendiri terbagi menjadi 2 yakni pulley primary dan pulley secondary masing-masing punya peranan tersendiri dengan komponen yang berbeda berikut bagian-bagian pulley primary dan secondary berserta fungsinya.
Daftar Isi [hide]
1 Efek Ubah Kemiringan Pulley Pada Motor Matic
1.1 Ukuran 13,5 Derajat – 14,5 Derajat
1.2 Alur Roller
Efek Ubah Kemiringan Pulley Pada Motor Matic
Pulley Primary “Pulley Depan” yang terdiri dari:
Pulley Bag Dalam Yang Sekaligus Menjadi Rumah Roller
Berfungsi pulley sekaligus sebagai tempat roller itu sendiri cra perawatannya yakni dengan membersihkannya dari debu dan kotoran lalu memberikan Grease pada ruang boss.
Pulley Bagian Luar Yang Sekaligus Menjadi Kipas “Pendingin”
Berfungsi sebagai pulley sekaligus kipas pendingin ruang dalam cvt perawatannya yakni cukup dengan di bersihkan pakai sabun atau bensin dan pembersih lainnya.
Starter Clutch
Berfungsi untuk starter atau penggerak awal menghidupkan mesin perawatannya cukup dengan di bersihkan dan mengecek pelor-pelor didalam berserta pegas atau pernya.
Roller
Cara kerja roller ialah sebagai penekan “mendorong” yakni memanfaatkan putaran pulley sehingga roller terlempar dan menekan pulley adapun perawatannya yakni dengan membersihkan roller dan jika sudah tidak bulat atau terjadi keausan sebaiknya di ganti dengan yang baru.
Bos, Gigi Pinion, Ring Bintang, Ring, Baut
Boss as pulley berfungsi sebagai dudukan/bantalan saat buka tutup pulley untuk perawatannya cukup di bersihkan saja. Gigi pinion as selahan berfungsi untuk meneruskan/penghubung gerakan dari gigi selahan pada saat kick starter, perawatannya ialah dengan mengecek apakah sudah gompal atau aus jika sudah terjadi gompal pada giginya sebaiknya di ganti sebab jika tidak selahan akan ngelos “tidak nyangkut” pada saat di kick starter.
Ring binyang berfungsi sebagai pengunci “pulley bagian luar, “kipas” cara kerjanya untuk menahan pulley bagian luar supaya tidak ikut memutar, perawatannya cukup dibersihkan saja.
Nah itulah penjelasan dan fungsi pulley dan bagian-bagiannya, untuk selanjutnya yakni bagaimana efek ubah kemiringan pada motor matic. Untuk hal ini yang doyan oprek mesin khususnya jenis matic pasti sering dengar mekanik yang memainkan derajat kemiringan pulley atau puli.
Namun ada yang belum tahu juga nih fungsi mengubah derajat kemiringan puli motor matic. Banyak yang bilang main bubut puli CVT mampu mempengaruhi akselerasi ?? agar tidak salah kaparah harus diikuti penyesuaian part lain.
Ukuran 13,5 Derajat – 14,5 Derajat
Di pasaran banyak beredar puli atau rumah roller dengan kemiringan berbeda. Mulai dari 13 derajat hingga 14,5 derajat. “Derajat kecil membuat akselerasi lebih cepat, derajat besar untuk kejar top speed. Namun hati-hati misalnya seperti di Mio lawas.
“Ketika pakai 13,5 derajat, V-belt cepat rusak, soalnya kemiringan belt standar Mio 14 derajat. Tapi kalau pakai puli 14,5 derajat, belt bisa pakai milik Fino. Namun selain belt, part lain yang kudu disesuaikan pastinya puli terluar rumah roller atau disebut puli kipas. Derajat kemiringannya kudu sama layaknya puli roller.
Alur Roller
Untuk hal ini bisa juga tempuh cara lain buat atur akselerasi. Efeknya lebih bagus ketimbang bermain kemiringan puli. “Bisa tetap pakai puli standar Mio atau Nouvo yang 5LW, tapi alur roller di puli dipapas atau dicoak.
Setelah itu, penutup roller juga diganti pakai part dari Yamaha Fino lama yang berkode 4DO. Karena punya bagian ujung lebih ke atas. “Kombinasi ini bikin roller bisa naik lebih tinggi lagi,” tutupnya. Jadi tidak merusak belt, namun top speed tetap dapat.
No comments: