Bongkar Rahasia Honda Beat Injeksi 130cc Pemula

Ada yang istimewa pada gelaran balap bertajuk Viarawangi Open Road Race Championship 2019 beberapa waktu lalu (27-28 September). Terutama jika menilik pada tunggangan Dera Prahera yang dibesut dalam kelas Matic 130 cc standar pemula yang notabene sukses menyabet podium tertinggi dalam race yang berlangsung di Sirkuit Cibatu, Majalengka, Jabar.

Istimewanya adalah, Honda Beat injeksi jebolan tahun 2011 garapan Mandira Motor andalan tim Mandira Jaya CLD R142 ini baru perdana turun diajang balap dan langsung meraih podium tertinggi kelas Matic 130 pemula.



Daripada penasaran, mending langsung saja kita bongkar saja rahasia Honda Beat injeksi buatan Mandira Motor yang digawangi oleh Rifki Rahadian ini. Hyup…, mulanya Beat ini merupakan motor yang berbekal karburator yang kemudian ditransisi menjadi kinerja injeksi oleh Rifki Rahadian selaku mekanik.

“Proses transisi ke injeksi lumayan rumit. Mesti ubah kabel bodi, setting pengapian dan pasang throttle body plus injektor,” bilang Rfiki Rahadian yang menyesuaikan throttle body Beat FI dengan langkah reamer menjadi 25 mm ini. Intinya berupaya meningkatkan pasokan bahan bakar dan udara menuju ruang bakar.



Langkah selanjutnya adalah membesarkan diameter piston alias bore up. Saat ini piston mengandalkan milik BRT dengan diameter 55 mm. Jika dihitung menggunakan rumus, kapasitas silindernya jadi 130,06 cc. “Masih aman untuk turun dikelas matic 130 cc, karena saat ini untuk turun dikelas ini maksimal kapasitas mesin adalah 131 cc,” beber Rifki Rahadian.

Nah, saat diburet, rasio kompresinya terukur pada angka 13,2 : 1. “Kemudian untuk aki saat ini saya mengaplikasi milik Suzuki Satria FU, sedangkan untuk otak pengapian atau ECU  mengandalkan milik BRT Juken 5 Pro, ”bilang Rifki Rahadian yang juga mengibarkan bendera bengkel racing Mandira Motor.