Motor ini melejit langsung ketika pertama kali terjun di Road Race Kebumen awal tahun lalu dengan pembalap Agus Chicken sebagai pembalap tercepat di kualifikasi, sayang Agus terjatuh dalam final race. Berganti pembalap motor ini terus punya taji di kelasnya. Di pertengahan tahun nama Agus Setyawan menjadi pilot pengendali mesin bikinan Toriq – Haka Tech buat gas pacuan Yamaha 125z team WLM Solo.
Berbagai posisi setting di lakukan setahun ini dan terakhir Toriq member ajian ganti kontruksi knalpot dan balik ke karbu lama, 125Z Haka Tech tetap kencang dengan rider berat. Sebelumnya motor ini memakai tipe knalpot pipa besi. Sekarang stainless dari B-Pazz Jogja.
“Leher lebih panjang dan silincer memendek 5cm dari yang lama, jadi 20cm sekarang.” info Toriq Cendana. Dia bukan salah satu trah Cendana lho. Kebetulan saja namanya ada Cendananya. Ehe…ehe..
Begitu pula pengkabutan. “Dulu Koso sekarang PWK 28. Koso terlalu galak jadi nendang-nendang,” ungkap mekanik yang ngendon di Tawangsari, Sukoharjo ini. Nggak usah bertele-tele bikin alur cerita gimana-gimana. Ayo pecut bagaimana jeroan sekarang. Tegas Pokoknya ! Lapar madyang nasi kucing samping bengkel aman suleman..
Pengapian YZ125, CDI Moric 5MV seharga 6jt di pasang pada motor Heri Wijaya Langgeng Motor Solo, pemilik team ini. Soal pilihan sproket alias gir di rubah posisi lebih enteng. Jaman Agus Chicken dan Sakti Andre 13-48 mata,sedangkan Agus Kempul 13-49 mata. Agus berbobot hampir 78kg kata Toriq.
Spek motor balap road race dan rahasia di balik nya
Reviewed by vina andria
on
December 20, 2019
Rating:
No comments: